Saat meneliti sebuah cerita tentang sekolah untuk anak-anak bermasalah, Nakahara bertemu Emi, seorang sukarelawan perguruan tinggi yang memiliki kisah menariknya sendiri. Setelah mengatasi keengganan awalnya untuk terbuka kepada penulis, Emi berbicara tentang kakinya yang patah dan persahabatan masa kecilnya dengan Yuka yang sakit kronis.